Pages

Saturday, November 3, 2018

Caption



Berbeda daripada yang lain,itulah keberanian yang sesungguhnya tanpa menyangkal
apa kekurangan diri sendiri.

                  Saat matahari terbenam mengajakku untuk belajar mengenai apa yang telah ku lalui hari ini.
  1.      Berdiam diri tak akan menghasilkan apa-apa. Bahkan lingkungan sekitar serasa bagai pedang dalam keberadaannya. Keberanian mengubah keberadaan menjadi sesuatu yang menghasilkan buah.
  2. Seni adalah keindahan. Apapun aktifitas yang dilakukan dengan indah adalah seni. Dalam seni tersimpan insipirasi yang membuat orng sejenak terkagum melihatnya.
  3. Caraku mengejarmu dengan hal yang wajar, Mengapaimu bagai bintang yang tak kunjung dapat,hingga penatmenutupi asa. Hargailah itu, karena kita akan peroleh sesuatu yang lebih baik lagi.
  4. Time Kapsul. Keinginan dan harapan yang sudah dicapai ditahun ini, ataupun masih dalam proses terus dikejar. Banyak yang dilewati dan banyak cerita. Apabila waktu bisa diputar kembali ke awal tahun, apakah ada hal yang ingin diubah? Tentu smua memiliki pendapat masing-masing. Waktu dan hari terus berjalan. Begitu juga target yang ingin dicapai. Apa saja target kita sekarang,catatlah dan berusahalah mencapainya.
  5. Jati diri kamu akan kamu temukan selama proses perkuliahan kamu. Bukan dalam kelas, tapi dalam lingkungan kamu dan terjalin secara alami dan memiliki banyak cerita.
  6. Bukan seorang motivator hanya ini sekedar menjelaskan bahwa pikiran dan tindakan ini harus bersatu sesuai tujuan yang diinginkan. Ada rasa keingintahuan yang lebih besar dgn melihat itu secara seimbang antar ilmu sosial dan ilmiah yang dapat diambil dari pengalaman sebelumnya.
  7. Selangkah kita melangkah tak henti rintangan yang dihadapi membuat hidup terasa semakin dewasa untuk menghadapinya,saat kecil dimana saat kita melangkah kita takut apa yang ada didepan kita sekarang berbeda, dewasa membuat kita berani mengambil langkah kedepan dengan penuh keyakinan dan siap berani menanggung segala yang terjadi.
  8. Meski berbeda warna, tidak menghalangi untuk menjalin persahabatan, apapun latar belakang, warna kulit, warna rambut, perbedaan suku, negara, agama, jangan menjadikan semua perbedaan tersebut sebagai alasan untuk perpecahan. Persahabatan putih dan hitam adalah simbol persahabatan meskipun dari latar belakang yang berbeda, ada banyak keindahan dalam sebuah persahabatan.
  9. Selama menjalanin kehidupan apa saja yg sudah kita perbuat kebaikan atau kejahatan cerminlah pada diri sendiri membuatmu menjadi sosok pemimpin.
  10. Seperti daun yang jatuh dari tangkainya tak pernah membenci angin hingga membiarkan dirinya jatuh begitu saja tanpa perlawanan dan mengikhlaskan semuanya.
  11. Terkadang kita lebih memilih situasi "hitam atau putih" karena lebih mudah untuk menanggapinya. Sedangkan situasi "abu-abu" dibutuhkan kesabaran dan ketelitian agar langkah yang diambil tidak gegabah.
  12. Obyek yang ingin dikunjungi oleh wisatawan adalah sesuatu yang memiliki potensi dan daya tarik (nilai sejarah,dll).
  13. Keunikan dan karakter kawasan heritage tersebut mampu menarik perhatian banyak orang untuk datang berkunjung, sehingga fungsinya berubah menjadi kawasan wisata heritage.

Tuesday, October 23, 2018

Tugas Kuliah Perencanaan partisipatif

  Suatu perencanaan wilayah yang menjadi tujuan keberhasilan pelaksanaan terletak pada kelompok masyarakat. Masyarakat merupakan sebuah kelompok yang memegang peranan penting karena setiap warga memiliki hak, dan kewajiban dalam memutuskan pilihannya agar dapat bertahan hidup. Kelompok masyarakat cenderung memiliki berbagai macam karakter baik secara sosial, budaya, ekonomi dan ada terpengaruh dengan sistem politik. Perencanaan memerlukan masyarakat untuk terlibat dalam pelaksanaan dan didukung dengan hukum, pemimpin atau organisasi yang memiliki wewenang tinggi dalam pelaksanaannya, ini saling berkaitan dalam penentuan sebuah keputusan yang diambil. Di Indonesia cenderung masyarakat dengan kelompok sosial dalam hal ini definisikan dari jaringan sosial atau hubungan kontak antara kelompok dan individu serta hubungan kepercayaan yang masih melekat pada beberapa kelompok di Indonesia. Dalam kasus di Indonesia perencanaan berkaitan dengan administrasi-politik secara spasial yaitu pedesaan dan perkotaan yang memiliki beberapa perbedaan sosial, segi populasi penduduk, ekonomi maupun gaya hidup. Identitas masyarakat pedesaan dan perkotaan memiliki nilai yang melekat pada pola pikir dan tindakannya sehingga ini menjadi sebuah tantangan bagi perencana dalam melibatkan maupun mengambil keputusan dalam perencanaan yang berkelanjutan.

   Perencanaan suatu wilayah melakukan beberapa pendekatan dalam pelaksanaannya salah satunya adalah pendekatan yang berbasis masyarakat yaitu perencanaan partisipatif. Menurut (Veriasa, 2016) tipe partisipasi adalah beberapa yaitu keikutsertaan yang bersifat pasif, sekedar memberi informasi, konsultasi, fungsional, interaktif serta pengerahan diri. Perencanaan partisipatif sendiri adalah sebuah proses dalam mengambil keputusan bersama dengan menyelaraskan beragam kepentingan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama. Keterlibatan masyarakat dalam organisasi merupakan ciri khas orang Indonesia yang terkenal dengan budaya gotong royong. Dalam lingkungan pedesaan budaya gotong royong sangat kental sehingga ini menjadi nilai unggul yang dimiliki. Untuk membangun dukungan serta kepercayaan masyarakat lokal pedesaan sangat diperlukan pendekatan sosialisasi agar dapat membangun hubungan partisipatif yang interaktif. Dalam pelaksanaan perencanaan partisipatif pemerintah dan stakeholder yang terlibat harus bisa menempatkan masyarakat sebagai pengambil keputusan sehingga ada sinergi yang terjadi dalam melaksanakan perencanaan pembangunan desa yang dapat berjalan secara berkelanjutan. Untuk pelaksanaan perencanaan di kawasan perkotaan merupakan masalah yang kompleks terjadi baik secara sektor formal dan informal. Terkadang sektor informal dalam suatu perencanaan bertolak belakang dengan sektor formal dalam pengambilan kebijakan atau keputusan. Salah satunya masalah informal yang terjadi di perkotaan adalah terjadinya sebuah transisi masyarakat pedesaan yang berpindah ke perkotaan demi untuk mendapat kehidupan yang layak dan penghasilan yang memenuhi kebutuhan yang lebih daripada hidup di desa, hal ini mendorong populasi dalam suatu wilayah perkotaan meningkat sehingga perumahan dalam sektor informal bermunculan dikarenakan lahan yang di perkotaan tidak dapat menampung perpindahan yang terjadi, mengakibatkan masalah untuk perkotaan. Permasalahan dan potensi dari wilayah tentu menjadi konsep perencana dalam menyusun perencanaan wilayahnya, salah satu pendekatan dalam perencanaan perkotaan tidak lepas dari perencanaan partisipatif yang dalam pengambilan keputusan yang terintegratif dan pelaksanaan perencanaan pemerintah diharapkan bersifat transparansi, inklusi dan akuntabilitas.

   Awal pendekatan proses perencanaan di Indonesia bersifat perencanaan top-down, hal ini dirasakan saat masa pemerintahan Presiden Soeharto, yang bersifat otoriter dalam mengambil keputusan. Hal ini menjadi sebuah proses perjalanan sistem perencanaan di Indonesia, proses pendekatan bottom-up juga sangat populer di Indonesia terutama untuk wilayah pedesaan dan perkotaan. Salah satunya upayanya adalah perencanaan yang berbasis partisipasi masyarakat yaitu bersedia aktif dalam perencanaan pemerintah dan tidak sekedar menunggu rencana pemerintah setempat. Untuk meningkatkan peran masyarakat perlu dilakukan beberapa cara yaitu (1) Meningkatkan kesadaran masyarakat mulai dari hal yang terkecil yaitu misalnya membuang sampah pada tempatnya, sehingga lingkungan sekitar terlihat bersih dan indah. Hal ini diterapkan dari sejak usia belia sehingga rasa kepedulian dan kesadaran untuk menjaga lingkunganpun dimiliki, selain itu masyarakat diajak untuk kritis dan aktif dalam memberi pendapat serta masukan dalam menyusun sebuah perencanaan yang dapat di sampaikan dalam kegiatan forum perencanaan yang dilakukan oleh lembaga publik (Musrembang), (2) Meningkatkan kekuatan hukum, legal framework yang sesuai dengan kebijakan yang terkait, dan (3) Mengembangkan kapasitas dan memperkuat jaringan kerjasama antara stakeholder.

   Perencanaan di Indonesia memiliki nilai yang beragam terkait dengan banyaknya budaya dan suku. Di era globalisasi saat ini mengadopsi tradisi perencanaan dari negara maju menjadi contoh bagi sebuah negara yang berkembang salah satunya Indonesia. Namun untuk mengadopsi budaya luar tentu Indonesia harus siap dalam menghadapi persaingan yang ada dan tantangan kedepannya. Secara keseluruhan Indonesia belum bisa menerapkan perencanaan dari negara maju karena kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak pulau, provinsi dan beberapa wilayah di Indonesia masih merupakan daerah tertinggal. Sehingga perencanaan di Indonesia perlu di tingkatkan lagi terutama pendekatan perencanaan partisipatif, karena pendekatan ini sangat cocok untuk budaya Indonesia dimana masyarakat/komunitas atau kelompok merupakan aktor yang penting dalam suatu wilayah. Komunitas atau peran masyarakat diharapkan dapat mengikuti setiap tahapan dalam perencanaan baik dalam memberi informasi, ide ataupun pendapat yang berbeda terhadap konsep perencanaan wilayah sehingga kebijakan yang didapatkan sesuai dengan kepakatan bersama. Prinsip pendekatan ini berbasis mandiri sehingga mendorong masyarakat aktif dan kreatif. Perencanaan partisipatif tidak berdiri sendiri tetapi berjalan secara pararel dengan perencanaan responsif yaitu pemerintah daerah yang aktif sehingga tidak terjadi kesenjangan dan terjadi pembangunan yang berkelanjutan.


Veriasa, Thomas. (2016). Partipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Desa: Studi Kasus Perencanaan Pembangunan Desa di Desa Karang Tengah,Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Bogor. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/305778406%0APartipasi

Saturday, August 4, 2018

MY FAVORITE THAILAND POP

Beberapa bait lagu thailand yang sering didengarkan 

1. Wish Love (Mai Wah A Rai, Ost Love by Chance ) - Dew Arunpong 
Drama (Banyak cowok2 ganteng, matapun tak berkedip saking punya kharisma sendiri-sendiri (saint, mean,mark & title) bserta lagunya sangat cocok. Musiknya enak dan easy going untuk didengar apalagi saat bagian lirik 
"Wish this love could be forever
  and our love will be forever 
 Wish this love could be forever
  and our love will be forever 
 Wish this love could be forever 
 and never and ever"
(https://www.youtube.com/watch?v=xT2GNm_dVoY) Like & Subscribe (GMM GRAMMY OFFICIAL)

2. This is Love -  Peck Palitichoke 
Lagu pop thailand yang sangat populer dan sangat enak didengarkan. Salah satu playlist musik thailand yang sering diputar. Apalgi ingat Krist (Sotus) yang nyanyi makin gila dan snyum-snyum sndri mendngarkan lagu ini. bagian reff pling sering diputar

"Ni Lae Khue Khwan Rak
Khue Siang Thu Dang Khangmai Huachai
Khrai Khrai Wa Mi Arai Bang Sing Thi
Tham Hai Chan Rusuek
Muea Thoe Prakot Nai Huachai
Ni Lae Khaw Rak"
(https://youtu.be/2f0TeAc0AYg) Like & Subscribe OfficialWhiteMusic

3. Hai Mun Na Kiss Noi - Aye Sarunchana (Ost Kiss Me Again)

Pete-Kao (Tay Tawan - New Thitipoom) Favorite Couple (Polca) - "BEST FRIEND" (Iri bgt liat persahabatan mereka sampai2 pengennya mereka real, heehhe)

(https://www.youtube.com/watch?v=7iPNkzON0-Q) Like & Subscribe (GMMTV RECORDS OFFICIAL)

INFRASTRUKTUR PEMBANGUNAN KOTA (TUGAS KULIAH)

Pendahuluan
Pembangunan infrastruktur di Indonesia merupakan komponen penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi dalam mencapai tujuan wilayah untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam pembangunan infrastruktur  kerap mengalami beberapa kendala yang menghambat sehingga pembangunan yang ada cenderung tidak berkembang. Kondisi infrastruktur yang kurang memadai mempengaruhi perkembangan wilayah. Perkembangan Infrastruktur di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soeharto terjadi pengembangan proyek besar infrastruktur  namun kebijakan pemerintah dianggap lemah dalam hal mengkoordinasikan proyek infrastrukur di daerah. Kebijakan pemerintah pusat menjadi pusat kontrol dalam pengembangan infrastruktur pada masa tersebut sehingga proyek yang ada cenderung  terlambat maupun tidak optimal. Masalah kedua dalam perkembangan infrastrukur pada masa tersebut terkait dengan adanya hubungan politik dimana aktornya lebih cenderung fokus kedalam kepentingan politik lokal dengan memberi konsesi kepada pihak ketiga untuk menyelesaikan proyek infrastruktur yang ada. Sehingga perkembangan infrastruktur yang ada menjadi kesenjangan antara pembangunan di kota dan daerah yang cenderung berbeda.
Sektor infrastruktur berkembang seiring dengan kebutuhan dan perbaikan terhadap kualitas pelayanan yang ada. Kualitas dari penyediaan infrastruktur pun menjadi tantangan dalam pelaksaaan dan pengelolaannya sehingga diperlukan kebijakan dalam mengatur dan membatasi. Kebijakan pembangunan infrastruktur juga terkait dengan kebijakan – kebijakan yang berada di masyarakat sendiri. Dalam hal kebijakan daerah yang cenderung berbeda dengan daerah lainnya. Sehingga ini menjadi satu tantangan kebijakan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Isu Kebijakan Infrastruktur di Indonesia

Kesenjangan penyediaan infrastruktur di Indonesia terkait dengan kendala dan tantangan yang sangat kompleks. Secara signifikan kesenjangan penyediaan infrastruktur berkaitan kebijakan. Kerangka kebijakan infrastruktur di Indonesia signifikan dalam masalah permintaan dari tiap konsumen (rumah tangga, industri, komersial, dll), masalah teknis terkait dengan lahan, masalah sumber daya, dan manajemen serta pemeliharaan.

Permasalahan kebijakan diatas disimpulkan oleh McCawley dalam gambar diatas menjelaskan permasalahan yang ada tidak lepas dari kepentingan antara stakeholder yang ada. Permintaan dan penawaran infrastruktur merupakan suatu pokok penting yang harus diperhatikan. Kebijakan di Indonesia terkait dengan permintaan adalah kebutuhan penyediaan jasa infrastruktur yang dapat melayani setiap konsumen yang ada. Ketersediaan pelayanan infrastruktur di Indonesia sangat berkaitan terhadap pengurangan biaya produksi bagi masyarakat dalam peningkatan kualitas hidup serta peningkatan tenaga kerja atau ahli yang dapat memberi akses terhadap peluang membuka lapangan kerja. Menurut Badan Pusat Statistik (2017), angka kemiskinan mencapai 26,58 juta orang sekitar (10,12%) di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa penyediaan sarana pelayanan infrastruktur belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurut (Myers & dkk, 2016) mengatakan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur tiap tahunnya mengalami keterbatasan persediaan air yang menjadi kendala dalam produktivitas dan kehidupan masyarakat di daerah. Penyediaan infrastruktur khususnya air bersih, sanitasi dan akses terhadap sumber daya air merupakan permintaan kebutuhan daerah khususnya daerah yang berkembang di Indonesia. Provinsi Nusa Tenggara Timur yang cenderung memiliki musim kemarau yang panjang sehingga kondisi wilayah tandus dan gersang menjadi tantangan bagi pemerintah dalam hal menyediakan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan infrastruktur sumber daya air. Salah satu upaya yang dilakukan adalah subsidi terhadap penyediaan air melalui pelayanan jasa PDAM dengan memberikan tarif sesuai dengan kapasitas pelayanan yang diberikan. Dalam penyediaan subsidi terhadap infrastruktur pihak pemerintah, maupun swasta mampu memyediakan permintaan yang  ada. Tetapi sering kali dalam penyelenggaraan pelayanan infrastruktur kerap menghadapi masalah keuangan,teknis dan kelembagaan.
Masalah teknis infrastruktur di Indonesia sangat berkaitan dalam mengatasi permasalahan lahan, dan kontruksi proyek yang layak. Pengadaan dan pembebasan lahan dalam proyek infrastrukur misalnya untuk pembangunan jalan, rel kereta api, jalan tol dan lainnya menjadi prioritas pemerintah. Terkait dengan ketersediaan lahan di Indonesia masih terdapat persoalan peraturan dan masalah biaya anggaran. Persoalan peraturan atau kebijakan atas kepemilikan lahanpun kerap menjadi tantangan yang dipersoalkan oleh lembaga swadaya masyarakat. Sehingga diperlukan ketegasan pihak pemerintah dalam penegakan hukum terkait kelegalan kepemilikan dan kegunaan lahan. Menurut Abdurrahman (1991, dalam Irawan, 2014) mengatakan bahwa dalam mengatasi masalah lahan atau tanah dilakukan pendekatan terpadu yaitu dengan pendekatan hukum, pendekatan kemakmuran, pendekatan keamanan dan pendekatan kemanusiaan. Pendekatan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan lahan pendekatan ke masyarakat. Dengan melalui pendekatan yang ada berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2017 mengenai Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Penyediaan Tanah untuk Proyek Strategis Nasional dijelaskan bahwa telah diaturnya anggaran dana yang berupa uang santunan, mekanisme, dan tata cara pemberian dana tersebut terhadap masyarakat yang terkena dampak dari pembangunan. Pendanaan maupun pendekatan ini tidak lepas dari adanya hubungan kerja antara pihak pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Peran penting kerjasama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat berkaitan dengan peran swasta. Kerjasama antara pihak pemerintah dan swasta (KPS)/ Public Private Partnership dalam pembangunan infrastruktur berdasarkan perkembangannya sudah berdiri sejak tahun 1998, Namun pelaksanaan kerap gagal diakibatkan kondisi moneter yang terjadi pada masa tersebut. Peraturan Presiden No 67 Tahun 2005[1] mengenai skema kerjasama pemerintah dan swasta dipublish kembali. Dalam pelaksanaan kerjasama proses lelang membutuhkan waktu yang lama. Hingga dilakukan pendekatan pembangunan dengan mengeluarkan peraturan mengenai tata cara penjaminan infrastruktur terkait proyek kerjasama pemerintah dan swasta yang dijadikan landasan peraturan dalam proyek infrastruktur. Menurut (Susantono & Mohammed Ali, 2012) mengatakan bahwa terdapat lima asas terkait pelaksanaan kerjasama yaitu (1) Bersifat terbuka dalam arti tersedianya informasi dan penjelasan untuk umum setiap langkah yang ditetapkan dan bersifat akuntabiltas publik serta tidak monopoli atau korupsi pada proyek infrastruktur. (2) Adanya ketegasan dalam peraturan dan kerangka kerjasama dalam pelayanan publik untuk meningkatkan kenyaman para investor dan pemerintah dalam melakukan proyek. Dengan memberntuk sistem kelembagaan yang mampu sebagai solusi dalam koordinasi antara pihak yang terlibat (3) Dapat melihat dan memprediksikan resiko serta mengatur dampak dengan melihat kontrak kerja sebagai kunci keberhasilan dari suatu proyek. (4) Adanya pembagian alokasi risiko secara seimbang. (5) Prinsip cost recovery dalam arus kas proyek. Konsep KPS atau Publik Private Partnership memiliki keterkaitan dalam setiap tahapan yang ada (gambar 2), Ini mendorong bahwa setiap pelakasanaan memiliki peran dan fungsi yang saling berkaitan.
 Pelaksanaan KPS di Indonesia sering mengalami kendala contohnya dalam hal tahap kesiapan proyek pelakasaan analisis mengenai studi kelayakan yang dianggap kurang informan atau belum menyakinkan investor, sehingga diperlukan akuntanbilitas publik dalam pelakasanaannya. Untuk aspek pendanaan merupakan hal sensitif dalam sebuah proyek sehingga pada proyek kerjasama pemerintah dan swasta dibutuhkan komitmen dan kontrak serta jaminan yang telah disesuai dengan kesepakatan kontrak kerjasama yang ditetapkan. Selanjutnya permasalahan dalam implementasi dan pengawasan proyek tidak lepas dari kebijakan atau peraturan undang-undang tentang pelaksanaan infrastruktur yang tersedia. Kebjakan dan hukum peraturan mengenai pembangunan infrastruktur di Indonesia ditetapkan oleh keputusan Presiden dalam mendukung pelaksanaan dan pengendaliaan pembangunan. Regulasi atau kebijakan yang dibuat dengan melihat dampak yang terjadi dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Mempertimbangkan ketiga aspek ekonomi, sosial dan lingkungan menunjukan bahwa perencanaan pembangunan infrastruktur di harapkan berjalan secara berkelanjutan
Pembangunan infrastruktur di Indonesia cenderung dianggap tidak sepenuhnya berhasil sebab pengembangan relatif lemah terhadap mengamankan sumber daya alam yang ada serta lemahnya manajemen dan pengawasan serta regulasi yang ada. Berdasarkan era perkembangan infrastruktur pada masa sekarang, Infrastruktur menjadi komponen utama dalam pengembangan wilayah di seluruh Indonesia. Pemerintah setempat menetapkan kebijakan membangun infrastruktur antara wilayah yang dapat meningkatkan konektivitas dan mendukung kemandrian wilayah dalam perkembangan ekonomi. Pelaksanaan pembangunan setiap daerah memiliki tantangan dan kendala yang berbeda-beda misalnya adanya kepercayaaan atau adat-istiadat yang harus disesuaikan dengan pembangunan yang ada, selain itu masalah topografi daerah yang relatif berbukit menjadi sulit dalam pelaksanaan proyek, Sehingga ini menekan pada biaya produksi maupun distribusi pelaksanaan. Anggaran dana yang cukup besar ini mendorong pemerintah menggunakan sistem kerjasama dalam pelaksanaan. Peran kerjasama ini diharapkan melibatkan seluruh stakeholder yang terkait ikut berperan serta dalam pelaksanaan pembangunan baik pihak swasta, dan masyarakat yang ada mendukung proyek yang ada.
Kesimpulan
Berdasarkan gambaran penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tantangan Infrastruktur di Indonesia sangat beragam dan kompleks baik dari masalah teknis yaitu pembebasan lahan, kondisi topografi yang berbukit dan lainnya mendorong adanya pembiayaan anggaran dana yang besar dalam pelaksaannya, sehingga diperlukan kerjasama antara pihak pemerintah dengan swasta, dalam kerjasama juga terjadi kesenjangan dalam hal pendanaan maupun tanggung jawab. Hal-hal yang menjadi komponen menghambatnya berkembangnya perekonomian di Indonesia. Permasalahan yang telah diidentifikasi kiranya dapat menjadi kerangka pemikiran komprehensif dalam kebijakan dan pembentukan kelembagaan yang berkualitas serta menjadikan pengalaman yang ada sebagai pembelajaran dalam pembangunan infrastruktur kedepannya.

Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik Jakarta, 2017. Profil Kemiskinan di Indonesia September 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik
Irawan, I. (2014). Studi Kasus Pembebasan Tanah Dalam Proyek Normalisasi Waduk Pluit di Tinjauan Dari Perspektif Hukum Agraria. Humaniora, 5(2), 1168–1176.
McCawley, P. (2015). Infrastructure Policy In Indonesia , 1965–2015: A Survey. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 51(2), 263–285. https://doi.org/10.1080/00074918.2015.1061916
Myers, B., & dkk. (2016). Air Irigasi Di Mana-Mana Tetapi Apakah Layak untuk Di Minum? Prakarsa, 4–9. Retrieved from enquiries@indii.co.id
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2017 Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka Penyediaan Tanah Untuk Proyek Strategis Nasional.02 Juni 2017. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 110. Jakarta.
______ Nomor 13 Tahun 2010 Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur. 28 Januari 2010. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 13. Jakarta.
Ponggawa, H., & Partners. (2017). Menarik Minat Swasta dalam Proyek Pembangunan Infrastruktur. Jakarta. Retrieved from www.hprplawyers.com
Susantono, B., & Mohammed Ali, B. (2012). Perkembangan Kebijakan Pembiayaan Infrastruktur Transportasi Berbasis Kerjasama Pemerintah Swasta di Indonesia. Transportasi, 12(2), 93–102. 
RULINA Y. TITU. E.



[1] Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 telah berubah dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2010


Tuesday, April 24, 2018

Make It Kissable - Aye Sarunchana



Jing reu bplao tur chai reu bplao
Is it true? Are you the one?
Bplaum reu bplao mai roo
I don’t know if this is fake or not
Dee reu bplao ja lauk gun reu bplao
Is this good? Will you deceive me?
Ao hai chua or tum hai doo
I want to be sure, make me see

Care reu bplao huang yai gun reu bplao
Do you care? Do you worry about me?
Dao dtung nahn mai roo
I’ve been guessing for so long, I don’t know
Ja yoo reu bplao reu ah bpen krung krao gor yahk roo
Will you stay or did you come temporarily? I want to know

(*)Sing tee song sai bpen gaung tao poo kao
The things I wonder about are echoing like on a mountain
Ruk gun jing reu bplao kum tahm tee yahk ja roo
Do you really love me? That’s the question I want to know

(**)Chuay tum arai gor dai hai chun mun jai eek suk nit
Please do something to make me a little more certain
Hai mun nah kit kit kiss eek suk noy
Make it considerable, kiss me again
Chun gor dai dtae koy chun gor dai dtae doo
I can only wait, I can only watch
Chun dai dtae aep maung wah tur ja tum yung ngai
I can only secretly watch what you’ll do
Chuay tum hai mun chut jen eek suk nit
Please make it a little more clear
Hai mun nah kit kit kiss eek suk noy
Make it considerable, kiss me again
Chun mai glah ja dao wah tur ja ao yung ngai
I don’t dare guess what you want
chuay sadaeng wah jai kaung tur jing jung hai mun nah kiss noy
Please show me that your heart is sincere, make it kissable

Mee reu bplao mee jai gun reu bplao
Do you? Do you have feelings for me?
Dtua chun maung mai roo
I can’t tell
Ja laung reu bplao bpert jai hai chun doo hai roo
Will you try? Open your heart and let me see so I can know

(Youtube : https://youtu.be/7iPNkzON0-Q)
KISS ME AGAIN THE SERIES GMMTV RECORDS

Saturday, February 10, 2018

Merancang kawasan

Suatu kawasan memiliki nilai dan potensi jika dalam merancang kawasan tersebut kita dapat melihat peluang dari setiap aspek yang ada. Namun permasalahan yang ada yaitu menyelaraskan tujuan dan oknum yang terlibat menjadi problem yang biasa terjadi.
Oknum yang terlibat seperti masyarakat yang berada disekitar kawasan menjadi perihal yang harus diperhatikan sebab pembangunan akan berimbas pada dampak positif maupun negatif.
Hal penting dalam merancang kawasan yaitu bukan hanya memperhatikan desain bangunan maupun estetikanya saja tetapi melihat lingkungan sekitarnya dan masyarakat yang menjadi priotas.
Desain yang dibuat bukan hanya mencari keuntungan tetapi juga memberi kesan dan nilai tersndiri sehingga suatu kawasan itu akan diingat dan ttp berkelanjutan.