Pages

Wednesday, February 17, 2016

SEPINTAS LORONG DILALUI BANYAK ORANG

Hari ini banyak kejadian yang terjadi di dalam kehidpan kita, baik kejadian yang menyenangkan, tak terduga maupun sedih.
Hari ini mengajarkan saya lagi untuk kembali bersyukur untuk kemampuan memenuhi kebutuhan hidup.
Perjalanan saya hri ini memang terbilang hanya membuang waktu dan melakukan hal yang tidak bermanfaat, walaupun pikran saya berkata hal ini bermanfaat untuk merilekskan pikiran yang penat akan semua masalah namun setelah pulang tiba-tiba saya menjumpai seorang Bapak-bapak yang usianya udh mencapai 70 tahun masih saja bekerja giat untuk menjual barang dagangannya yaitu koran dengan harga Rp 2000, setiap orang yang berjalan diskitar situ melambaikan tangan yang pertanda tidak membeli termasuk saya.
Padahal jujur dari hati kecil saya ingin membelinya namun apa daya sikap keegoisan, malas dalam diri ini terlalu menonjol sehingga saya mengabaikan bapak-bapak pnjual koran tersebut.
Melewati lorong yang sempit mengingatkan saya untuk bisa mengerti dan memahami dunia ini penuh rasa bersyukur walaupun hidup pas2an untuk menikmati makan dan mmpunyai tempat tinggal aja sudah bersyukur karena hidup ini adalah sebuah anugrah yang dititipkan untuk menjadi seseorang yang lebih baik.
Terkadang ada yang berpikir kenapa kamu harus memperhatikan orang yang tak mampu itu?
Itu salah mereka tidak berusaha sendiri.
Terkadang perkataan itu menjadi dua tanggapan yang benar dan salah.
Dimana tentu ini semua juga tergantung dari rencana Sang Pencipta.
Disini kita tak bisa menjudge semuanya dengan sebelah mata.
Tentu dibalik semua kejadian yang terjadi ada pelajaran yang diambil.


"HIDUP PENUH DRAMA, DRAMA ADALAH KISAH TAK TERDUGA"