![]() |
MANIS PAHIT HIDUPKU |
Menentukan sesuatu
bukan merupakan hal yang mudah jika tidak dipertimbangan dengan persiapaan yang
matang dan jelas langkah yang akan diambil,begitulah dengan pengalaman saya
saat menentukan jurusan untuk lanjut kepenguruan tinggi.Impian maupun cita-cita
saat kecil,jika ditanya kalau besar nanti cita-cita kamu mau menjadi apa?
Dengan polosnya saya menjawab ingin menjadi dokter,supaya bisa menyembuhkan
banyak orang.Pertanyaan mengenai cita-citapun sering ditanyakan saat saya
memasuki smp,disaat itu saya memikirkan untuk menjadi seorang hakim,alasanya
saya melihat pekerjaan sebagai hakim sangat dihormati dan ditakuti oleh semua
orang.sayapun mmemberi tau orang tuaku kalau besar nanti saya ingin menjadi
seorang hakim,namun orang tuaku berpesan kalau mau menjadi seorang hakim harus
kuat menghapal undang-undang dan pintar berbicara,namun seiring berjalannya
waktu saya menyadari kelemahan saya yaitu sulit menghapal dan diri saya yang
jarang bicara dan sering takut untuk mengeluarkan pendapat kebanyak orang.
Memasuki Sekolah Menegah Atas,ini merupakan penentuan
jurusan yang akan kita pilih sesuai dengan cita-cita yang kita harapkan,saya sempat
binggung memilih diantara 3 jurusan yang akan ditempuh.Akhirnya saya memilih
progam urusan IPA,menurut pendapat orang tuaku bahwa program ipa dapat diterima
dijurusan mana saja jika mau ke penguruan tinggi. Saya juga mempunyai tujuan
sendri yaitu ingin kuliah dijurusan kedokteran dan dibidang teknik.Perjalanan
dari kelas satu sma hingga sampai ke kelas tiga,membuatku berpikir sejenak
mengenai masa depan yang akan saya tentukan,melihat hasil pembelajaran dari
setiap tahun,melihat kemampuan mengeluarkan pendapat,dll,hasilnya saya memutuskan
memilih jurusan teknik.Memilih jurusan teknik bukan hal mudah menurut
orang-orang disekitar lingkunganku,menurut anggapan mereka teknik itu keras
dalam arti pembelajaran yang begitu banyak bukan hanya mempelajari satu faktor
bidang saja tapi bisa saja mata kuliah bidang lainnya.Alasannya saya mengambil
keputusan ingin melanjutkan pendidikan di penguruan tinggi dengan jurusan
teknik merupakan hasil dari evaluasi diri sendiri dan dukungan dari orang tua
yang menuntun saya dengan arahan yang jelas.Menurut saya jurusan teknik memberi
peluang besar bagi pekerjaan nantinya.Sehingga saya harus bisa menentukan lagi
jurusan teknik apa yang akan ambil,banyak jurusan teknik baik teknik
industri,arsitektur,perencanaan kota dan wilayah,teknik informasi,dan lain-lain.
Memilih dari beberapa banyak yang ditawarkan membuat
saya membuat tiga pilihan jurusan yaitu yang pertama teknik industri,teknik
sipil dan teknik perencanaan wilayah dan kota.Diantara ketiga itu saya mencoba
melihat proyeksi akan bidang kerja yang akan dicapai.Setelah melihat beberapa
artikel maupun info dari website yang ada,saya memutuskan memilih teknik
perencanaan wilayah dan kota karena menurut saya jurusan ini mengajak kita
untuk belajar melihat keadaan wilayah dan kota,dimana kita harus bisa melihat,menangani
maupun merencanakan stiap permasalahan maupun dalam membangun sebuah wilayah
dan jurusan ini menggunakan progam IT yang banyak untuk mendesain hal ini
membuatku menarik ,tidak hanya itu jurusan ini merupakan jurusan yang jarang diketahui
orang lain,membuat saya ingin mengambil
jurusan ini.Orang tua hanya mengarahkan kepada saya,katanya jurusan apapu yang
kamu pilih,intinya semuanya sama yaitu kamu harus memahami dengan baik dan
mendapatkan pengalaman yang banyak dan hasil yang baik.
Evaluasi saya mengenai melanjutkan kuliah ke jurusan teknik perencanaan wilayah
dan kota,merupakan hal yang sulit karena
harus memilih dari banyaknya progam yang ditawarkan dan melihat kemampuan
saya,saya berpikir dan memilki harapan dijurusan ini untuk menjadi seorang
planer maupun penilai.harapan saya dari evaluasi yang ada yaitu kembali pada
diri saya sendiri,dimana ada kemauan dan usaha disitulah tujuanmu,tidak hanya
belajar,saya juga mendapatkan pengalaman yang banyak yang membuat saya
kedepannya harus lebih baik.Pengalaman setelah mencoba menjadi yang terbaik,banyak kendalapun muncul yang semakin mengoyahkan hatiku. Semakin mulai kebelakang perasaanku makin merasa bersalah,semua yang selau kulakukan baik itu dalam tindakan maupun perbuatan selalu salah dimata orang,bahkan orang terdekatpun merasa khadiran ataupun keberadaanku salah.usaha sudah dilakukan namun apadaya keterbatasan orangpun ada batasnya.
Hari terus berlalu,entah apa yang hrus dilakukan terus berpura-pura menjadi yang lain ataupun menjadi diri yang ada. Jauh didasar hati,ingin mengakhiri semua namun hidup ini panjang selama masih terus belajar jalanin ini dengan kemampuan dan usahamu sendiri.
Inti dri hal yang dirasakan;
* Orang terdekat bisa saja menjadi musuh kamu,namun gmna caranya kamu bisa menangapinya itu dengan bijaksana.
* Lihat berdasrkan fakta yang ada.
* Bagai semut kecil mencoba mengambil resiko antara hidup dan mati diantara lalu lalangnya manusia berkiaran.
* Meminta bantuan kepada sesama bisa saja tapi ada batasannya juga
* Hidupmu adalah keputusan mu sendiri.
* Menyesal membawa kebijaksanaan namun bisa saja membunuhmu jika tak disetai dengan kemauan dari diri sendiri.
* Manis pahit hidup adalah kisahku